Mengenal Alat-Alat Laboratorium Kimia

-
Alat-alat laboratorium kimia merupakan peralatan yang biasanya digunakan dalam kegiatan praktikum di laboratorium kimia maupun biologi. Alat-alat laboratorium umumnya terbuat dari kaca. Pemilihan kaca sebagai bahan pembuatan alat laboratorium bukan tanpa alasan. Ini karena alat laboratorium yang terbuat dari kaca memiliki sifat yang tidak mudah bereaksi terhadap bahan kimia serta tembus pandang sehingga memudahkan kegiatan praktikum.
Kaca juga merupakan material yang tahan terhadap suhu panas. Kaca tidak Mudah terpengaruh pada titik didih bahkan jika dipanaskan hingga suhu 1000 derajat Celcius sekalipun. Berikut ini adalah beberapa alat laboratorium beserta fungsinya yang biasanya digunakan dalam kegiatan praktikum biologi dan kimia.

Jenis – Jenis Alat Laboratorium

Alat-alat laboratorium kimia ada banyak sekali jenisnya. Secara umum alat laboratorium dibedakan menjadi tiga yaitu alat laboratorium non ukur dan alat laboratorium ukur biologi serta alat laboratorium penunjang penelitian.

1. Alat Laboratorium Tabung Reaksi

Tabung reaksi termasuk dalam alat lab yang terbuat dari kaca. Tabung reaksi terbuat dari kaca yang tipis dan biasanya digunakan untuk mereaksikan zat. Tabung reaksi juga terdiri dari beberapa ukuran sesuai dengan kebutuhan. Namun tabung reaksi biasanya tidak tahan terhadap suhu yang terlalu tinggi karena dibentuk dari kaca yang sangat tipis. Sehingga tabung reaksi tidak boleh dipanaskan menggunakan api oksidasi.
Tabung reaksi terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran dengan kapasitas 4 ml, kapasitas 10 ml, ukuran 16 ml, 19 ml, 31ml, 45 serta 75ml. Setiap ukuran memiliki kegunaan yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan pemakai. Kamu bisa dengan mudah mendapatkan tabung reaksi pada toko alat alat laboratorium mikrobiologi.

2. Alat Laboratorium Tabung Sentrifugasi

Tabung sentrifugasi memiliki fungsi yang mirip dengan tabung reaksi. Saat mengunjungi laboratorium kamu akan melihat sederet alat alat di laboratorium salah satunya tabung sentrifugasi. Mirip dengan tabung reaksi, tabung sentrifugasi memiliki bentuk kerucut pada salah satu ujungnya. Tabung sentrifugasi ini biasanya digunakan untuk mengendapkan zat atau cairan tertentu.
Tabung sentrifugasi terbuat dari dua bahan yaitu ada yang dari kaca dan juga plastik. Meski memiliki bentuk yang mirip dengan tabung reaksi namun tabung sentrifugasi tidak untuk dipanaskan. Tabung sentrifugasi digunakan untuk mengendapkan suatu zat saja.

3. Alat Non Ukur Buret

Ketika sedang belajar di laboratorium maka biasanya kamu juga akan mempelajari tentang laporan pengenalan alat laboratorium. Di sana tentu kamu akan mendapati alat yang disebut dengan buret. Buret merupakan alat kimia non ukur yang terbuat dari kaca dengan kran pada bagian bawah.
Buret memiliki fungsi sebagai alat eksperimen di titrasi. Reagen yang dimasukkan ke dalam buret akan menetes perlahan-lahan pada bagian bawah. Buret ini merupakan alat yang umum dijumpai pada laboratorium kimia.

4. Corong Kerucut

Corong adalah alat laboratorium yang lumayan sering digunakan. Corong pada laboratorium memiliki bentuk kerucut dengan tabung yang kecil di bagian bawahnya. Fungsi dari corong ini adalah untuk memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya sesuai dengan keinginan.
Namun penggunaan corong kerucut pada laboratorium kimia umumnya digunakan untuk menyaring zat. Pada kegiatan praktikum orang akan meletakkan kertas pada corong untuk menyaring zat yang diperlukan.

5. Corong Buncher

Corong buncher memiliki bentuk tabung dengan bagian yang lebih sempit di bawahnya. Corong buncher bisa terbuat dari plastik atau kaca atau bahkan porselen. Berbeda dengan corong kerucut, corong buncher digunakan untuk menyaring dalam kondisi vakum.
Menyaring menggunakan corong buncher dapat mempermudah proses penyaringan. Corong ini memiliki alas berpori pada bagian atasnya. Cara ini juga sangat umum ditemukan dalam laboratorium dan sangat diperlukan.

6. Corong Pemisah

Corong pisah adalah corong yang digunakan sebagai pemisah cairan. Dua zat yang tidak tercampur akan dipisahkan menggunakan corong pisah. Zat dengan ukuran yang lebih ringan akan berada di bagian atas dan set yang berukuran lebih berat akan berada di bagian bawah.

7. Pipet

Pipet ukur terbuat dari kaca. Pipet pada alat laboratorium berfungsi untuk mengambil cairan. Pipet hanya bisa digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah yang sangat sedikit atau hanya beberapa tetes saja.

8. Pengaduk

Alat kimia dan fungsinya yang berupa alat laboratorium non ukur berikutnya akan kita bahas yaitu batang pengaduk. Sesuai dengan namanya batang pengaduk digunakan untuk mengaduk cairan atau zat agar tercampur rata. Selain untuk mengaduk, batang pengaduk juga memiliki fungsi untuk memindahkan cairan.

9. Beaker Glass

Alat laboratorium dan kegunaannya yang wajib kamu ketahui dan miliki untuk melakukan praktikum adalah beaker glass. Beaker glass masuk ke dalam alat laboratorium mengukur namun dapat juga digunakan untuk mengukur namun meskipun dengan tingkat ketelitian yang sangat rendah.
Fungsi utama dari beaker glass adalah sebagai tempat cairan atau zat. Beaker glass juga bisa digunakan sebagai tempat untuk memanaskan zat atau cairan atau larutan tertentu.

10. Erlenmeyer

Alat alat kimia beserta fungsinya terakhir yang harus kamu ketahui yaitu erlenmeyer. Erlenmeyer memiliki bentuk yang serupa dengan beaker glass. Yang membedakan adalah pada leher erlenmeyer dibuat berbentuk sedikit menyempit. Perbedaan bentuk ini tentu memiliki fungsi yang berbeda pula. Umumnya erlenmeyer digunakan untuk larutan yang akan mengalami titrasi.

11. Gelas Arloji

Gelas arloji merupakan alat laboratorium kimia untuk menutup gelas ukur. Gelas arloji akan kamu gunakan ketika kamu memanaskan larutan atau cairan yang akan menghasilkan kristal nantinya. Contoh dari penggunaan gelas arloji adalah ketika kamu melakukan uji laboratorium terhadap kapur barus.
Saat kamu melakukan proses uji laboratorium penyubliman terhadap kapur barus maka akan terjadi perubahan benda dari padat ke gas dan sebaliknya. Nah gelas arloji ini akan kamu perlukan untuk kebutuhan uji laboratorium atau praktikum kamu.

12. Labu Ukur

Meski namanya labu ukur namun alat laboratorium ini masuk ke dalam alat laboratorium non ukur. labu ukur ini berfungsi untuk membuat larutan saat melakukan praktikum. Kamu juga bisa mengencerkan atau mengentalkan cairan dengan konsentrasi tertentu menggunakan labu ukur.
Selain alat-alat laboratorium dan ukur ada juga alat laboratorium biologi. Ada banyak jenis alat laboratorium ukur biologi. Kamu bisa menjumpai gelas ukur, pipet ukur, serta neraca analitik. Ada juga yang disebut alat laboratorium untuk menunjang penelitian.
Alat laboratorium untuk menunjang penelitian terdiri dari kasa, kelmp, pembakaran spirtus serta statif. Kamu bisa mendapatkan peralatan laboratorium tersebut dengan mudah di toko alat-alat laboratorium secara online.
Itulah tadi ke-12 Alat-alat laboratorium kimia yang wajib kamu ketahui. Masih banyak lagi jenis alat-alat laboratorium yang harus kamu pelajari juga. Kamu bisa dengan mudah mendapatkan alat-alat laboratorium pada toko laboratorium terlengkap seperti labtools.id. Di sini kamu bisa mendapatkan semua peralatan laboratorium kimia, biologi maupun mikrobiologi dengan mudah.
PT. Presisi Labtools Indonesia
081717170250
info@labtools.id
MTH Square GF, Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav 10, RT.6/RW.12, Cawang, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13330
Labtools.id - Bekasi
Jl. Ujung Harapan Bahagia RT 001 RW 002 gg. Pembaharuan No. 67. Babelan, Kab Bekasi, Jawa Barat, 17612
Labtools.id-Makassar
Jl. Bonto Bila VII No.10, Batua, Kec. Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90233
Media Sosial
Exclusive Dealer
-
Available on :
-
Media Partners
-
-
Newsletter
`Subscribe
-
@2024 labtools.id Inc.