Pengenalan Alat-Alat Laboratorium Beserta Fungsinya

-
Laboratorium merupakan salah satu tempat untuk melakukan pengukuran, eksperimen, riset ilmiah maupun pelatihan. Tentunya dalam melakukan semua kegiatan tersebut didukung oleh beberapa peralatan yang akan menunjang kegiatan tersebut. Sehingga sangat perlu untuk mengenali alat laboratorium dan fungsinya.

Jenis Laboratorium Berdasarkan Fungsinya

Sebelum mengenal alat dan bahan laboratorium, sebaiknya kenali juga beberapa jenis laboratorium berdasarkan fungsinya yaitu :

1. Laboratorium Kimia

Laboratorium kimia ini biasanya akan berhubungan dengan analisa kimia kualitatif maupun kuantitatif. Analisa kimia kualitatif ini akan berhubungan dengan kimia organik, biokimia, maupun kimia anorganik. Sedangkan analisis kimia kuantitatif ini berhubungan dengan penetapan kadar senyawa atau kadar unsur maupun uji mutu.

2. Laboratorium Mikrobiologi

Sebelum anda mengetahui pengenalan alat laboratorium mikrobiologi lengkap, Laboratorium ini biasanya digunakan untuk melakukan kegiatan praktikum yang berhubungan dengan analisa mengenai mikrobiologi. Analisa ini akan berhubungan juga dengan uji bakteri baik positif maupun negatif, dan uji jamur.

3. Laboratorium Fisika

Sedangkan laboratorium fisika ini sangat berhubungan dengan analisa secara fisik produk, seperti uji kekentalan, uji kebocoran maupun uji organoleptik.

Tentunya masih banyak lagi jenis-jenis laboratorium, namun ketiga jenis laboratorium ini memiliki peralatan laboratorium standar yang sama.

Alat-Alat Laboratorium dan Fungsinya


Alat laboratorium merupakan alat yang digunakan untuk menunjang kegiatan laboratorium, beberapa alat standar ini juga sering digunakan sebagai alat-alat praktikum kimia. Sebelum anda menggunakannya, sebaiknya pahami fungsi maupun cara kerja dari alat-alat berikut ini:

1. Gelas Ukur

Peralatan yang paling sering digunakan yaitu gelas ukur dan fungsinya adalah untuk mengukur volume larutan. Dalam mengukur volume, bisa anda gunakan dengan membaca angka pada tinggi gelas ukur. Lalu anda juga bisa melakukan pengukuran ketelitian tinggi dengan bantuan menggunakan pipet volume.

2. Gelas Beaker

Gelas beaker sebagai salah satu alat alat lab kimia yang berfungsi untuk :
Digunakan sebagai wadah untuk menyimpan maupun membuat larutan
Untuk mengukur volume larutan maupun bahan yang tidak membutuhkan tingkat ketelitian tinggi
Sebagai tempat untuk memanaskan larutan diatas hot plate, seperti beker glass yang berbahan kaca borosilat.
Sebagai tempat untuk memanaskan cairan, mencampur larutan, membawa sampel cair maupun padat dan mereaksikan bahan.
Sebagai tempat untuk menampung larutan titrasi maupun filtrate hasil penyaring.

3. Tabung Erlenmeyer

Tabung Erlenmeyer ini juga paling sering digunakan dari beberapa alat alat kimia dan fungsinya yaitu :
Sebagai tempat untuk menampung larutan, bahan padat maupun cairan
Mengukur dan mencampur bahan
Tempat untuk melarutkan maupun meracik bahan-bahan komposisi media
Sebagai tempat untuk kultivasi mikroba dalam kultur cair
Untuk melakukan titrasi bahan
Digunakan untuk titrasi dengan tingkat pengocokkan kuat, serta dihubungkan dengan alat ekstraksi, alat destilasi dengan tambahan tutup asah pada tabung.
Sebagai tempat untuk titrasi dengan pengocokkan tingkat lemah hingga sedang tanpa menggunakan tutup asah pada tabung.

4. Corong Gelas

Alat alat laboratorium farmasi yang biasa digunakan yaitu corong gelas yang memiliki fungsi sebagai berikut :
Alat bantu dalam melakukan penyaringan atau digunakan untuk meletakkan saringan
Sebagai alat bantu untuk memasukkan larutan kedalam suatu wadah
Sebagai tempat yang mempunyai dimensi untuk pemasukkan sampel bahan kecil.
Sebagai tempat untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi

5. Labu Ukur Leher Panjang

Sebelum anda menggunakan labu ukur leher panjang, sebaiknya untuk mengenali alat laboratorium dan fungsinya. Seperti labu ukur leher panjang yang berfungsi untuk mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.

6. Labu Destilasi

Mengenali alat laboratorium kimia dan fungsinya ini juga sangat penting, karena alat-alat kimia ini juga banyak yang terbuat dari kaca, sehingga harus lebih berhati-hati dalam penggunaannya. Destilasi sendiri juga memiliki beberapa varian diantaranya :
Destilasi uap ini berfungsi sebagai tempat campuran beberapa senyawa-senyawa yang memiliki titik didih mencapai 200 °C atau lebih.
Destilasi bertingkat memiliki fungsi sebagai komponen dengan titik didih yang berdekatan. Distilasi fraksionasi ini juga memiliki kolom fraksionasi.
Destilasi vakum dapat digunakan sebagai senyawa yang didestilasi tidak stabil dan dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati titik didihnya. Sebagai campuran yang memiliki titik didih diatas 150 °C.
Destilasi kering ini berfungsi untuk memanaskan material padat agar mendapatkan fase uap dan cairnya.
Destilasi Azeotrop ini digunakan untuk memisahkan campuran dua maupun lebih komponen. Maka dalam proses destilasinya akan digunakan senyawa lain yang dapat memecah ikatan azeotrope.
Destilasi sederhana ini memiliki fungsi untuk memisahkan zat cair yang memiliki titik didih rendah. Untuk memisahkan antara zat cair dan padat maupun minyak.

7. Tabung Reaksi

Salah satu peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca atau plastik yaitu tabung reaksi berfungsi untuk mencampur, menampung maupun memanaskan bahan-bahan kimia. Baik bahan cair maupun padat yang digunakan untuk uji kualitatif. Pada umumnya tabung reaksi ini memiliki ukuran diameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm.

8. Pipet Ukur

Pipet ukur ini memiliki fungsi untuk memindahkan larutan secara terukur dan memiliki volume yang sesuai. Ukuran volume terbesar pipet ukur sendiri adalah 50 ml dan terdapat skala juga yang menunjukkan volumenya. Terdapat beberapa jenis pipet lainnya juga seperti pipet tetes, pipet volume.

9. DO Meter

Dissolved Oxygen (DO) merupakan salah satu parameter untuk menentukan kualitas air. Selain itu sebagai alat yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen terlarut dalam air maupun larutan. Harga do meter ini juga bervariasi tergantung dengan jenisnya.

10. Pipet Tetes

Pipet ini memiliki fungsi untuk memindahkan volume cairan yang telah diukur yang terdiri dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, serta tingkat ketelitian yang berbeda-beda. Pipet tetes ini berfungsi untuk memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil yang berupa tetesan. Pemindahan yang presisi ini dapat terjadi karena bentuk dari pipet tetes yang ditutupi dengan karet pada bagian atasnya, sebagai pemopanya.

11. Pipet Volume atau Pipet Gondok

Pipet volume atau pipet gondok atau ini memiliki ukuran yang lebih besar. Pipet ini mampu memindahkan cairan dari ke wadah lainnya. Pipet volume juga memiliki gelembung pada bagian tengahnya. Pipet ini juga merupakan alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian tinggi. Fungsi pipet volume ini untuk mempermudah kita dalam mengambil larutan dan menakarnya dengan volume yang tepat serta sesuai label yang tertera pada bagian yang menggelembung.

12. Kaki Tiga

Besi yang memiliki 3 kaki ini sering digunakan sebagai penopang ring. Selain itu, juga digunakan untuk menahan kawat kasa maupun menjadi penyangga saat proses pemanasan.

13. Mortar dan Alue (Pestle)

Mortar (lesung) dan Pestle (alu/ bagian batang) adalah salah satu alat laboratorium dan fungsinya untuk menghaluskan suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat atau kristal. Mortar serta alu ini juga digunakan dalam penghancuran atau untuk menghaluskan bahan–bahan praktek yang padat seperti daun, biji-bijian, akar.


PT. Presisi Labtools Indonesia
081717170250
info@labtools.id
MTH Square GF, Jl. Letjen M.T. Haryono No.Kav 10, RT.6/RW.12, Cawang, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13330
Labtools.id - Bekasi
Jl. Ujung Harapan Bahagia RT 001 RW 002 gg. Pembaharuan No. 67. Babelan, Kab Bekasi, Jawa Barat, 17612
Labtools.id-Makassar
Jl. Bonto Bila VII No.10, Batua, Kec. Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90233
Media Sosial
Exclusive Dealer
-
Available on :
-
Media Partners
-
-
Newsletter
`Subscribe
-
@2024 labtools.id Inc.